WATAK TOKOH WAYANG YANG MIRIP DENGAN SAYA
PUNTADEWA
Sumber : https://salimwayang.wordpress.com/2013/01/22/puntodewo/
1. Latar Belakang
Puntadewa adalah putra sulung Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan
permaisuri Dewi Kunti, putri Prabu Basukunti dengan Dewi Dayita dari negara
Mandura. Sedangkan sebutan/julukan lain Puntadewa atau Yudhistira adalah
Ajatasaru, Bharata, Dharmawangsa, Kurumukhya, Kurupati, Pandawa, Partha,
Gunatalikrama, dan Samiaji. Ia mempunyai dua orang adik kandung masing-masing
bernama Bima/Werkudara dan Arjuna, dan dua orang adik kembar lain ibu, bernama
Nakula/Pinten dan Sadewa/Tansen, putra Prabu Pandu dengan Dewi Madrim, putri
Prabu Mandrapati dari negara Mandaraka.
Secara resmi memang Puntadewa adalah putra Prabu Pandu dan Dewi Kunti
namun sesungguhnya ia adalah putra Dewi Kunti dan Batara Darma, dewa keadilan.
Hal tersebut diakibatkan oleh kutukan yang diucapkan oleh Resi Kimindama yang
dibunuh Pandu saat bercinta dalam wujud kijang. Tapi akibat dari ajian
Adityaredhaya, Dewi Kunti dan Prabu Pandu masih dapat memiliki keturunan untuk
menghasilkan penerus takhta kerajaan.
Prabu Puntadewa menikah dengan Dewi Drupadi, putri Prabu Drupada dengan
Dewi Gandawati dari negara Pancala, dan mempunyai seorang putra bernama
Pancawala. Prabu Puntadewa mempunyai pusaka kerajaan berwujud payung bernama
Kyai Tunggulnaga dan sebuah tombak bernama Kyai Karawelang.
2. Keunikan yang Menjadi Ciri Khas
Prabu Yudistira bermata jaitan, hidung mancung, muka tenang, lebih
tenang dari pada waktu masih mudanya (Puntadewa). Bergelung keling, bersunting
waderan. Setelah ia diangkat menjadi raja, ia membuang segala pakaian yang
serba keemasan dan permatadan menjadi seorang raja yang sangat bersahaja.
3. Watak/sifat Puntadewa
Raden Puntadewa memiliki watak sadu (suci, ambeg brahmana), suka
mengalah, tenang, sabar, cinta perdamaian, tidak suka marah meskipun
hargadirinya diinjak-injak dan disakiti hatinya. Oleh para dalang ia
digolongkan dalam tokoh berdarah putih dalam pewayangan bersama Begawan
Bagaspati, Antasena dan Resi Subali sebagai perlambang kesucian hati dan dapat
membunuh nafsu-nafsu buruknya.
Sumber :
http://tokohpewayanganjawa.blogspot.co.id/2014/05/puntodewo.html
https://wayang.wordpress.com/2010/07/20/pandawa-1-puntadewa-samiaji-yudhistira/
Komentar
Posting Komentar