MUSEUM UGM




Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah universitas negeri tertua dan terbesar di Indonesia. Lahirnya UGM pada tanggal 19 Desember 1949 sebagai salah satu bukti kebangkitan pendidikan nasional di Yogyakarta. Banyak pengalaman berharga dapat dipelajari dari proses tumbuh kembangnya UGM. Menyadari akan hal itu, sudah selayaknya UGM mulai menghimpun berbagai pengalaman yang berharga untuk dilestarikan, dipelajari, dan diteladani oleh generasi penerus masa kini maupun mendatang. Upaya ini dapat diawali dengan mendirikan Museum Universitas Gadjah Mada yang bertugas menghimpun dan merawat tinggalan-tinggalan bendawi yang mempunyai nilai penting dalam sejarah UGM dan menampilkan kepada civitas akademika serta masyarakat luas sehingga dapat membawa manfaat yang lebih besar.

Lokasi
Museum UGM berlokasi di kompleks Kampus UGM tepatnya berada di Rumah Dinas Bulaksumur D6 dan D7. Bangunan yang digunakan untuk Museum UGM ternyata adalah rumah dari Iman Soetiknjo yang merupakan paman tiri dari Barrack Obama. Museum yang satu ini tergolong unik karena bangunannya yang berbentuk rumah kuno khas Jawa.

Akses ke sana
Museum ini berada pada lokasi yang strategis, yaitu berada di kompleks Universitas Gadjah Mada. Untuk akses menuju ke Museum UGM kita bisa menggunakan kendaran pribadi atau bisa dengan naik bus transjogja. Jika menggunakan bus transjogja kita bisa turun di depan Kopma UGM lalu berjalan kaki ke arah timur menuju museum. Jika menggunakan kendaraan pribadi harus menuju ke Bundaran UGM lalu masuk ke dalam kompleks Grha Sabha Pramana UGM. Setelah menemukan perempatan pertama saat mulai masuk kompleks GSP, pertama ambil kanan lalu lurus sampai pertigaan dan belok kiri. Museum UGM terletak di sebelah kanan jalan dekat pertigaan tersebut.

HTM
Untuk masuk ke Museum UGM, para pengunjung wajib menulis di buku pengunjung terlebih dahulu tanpa membayar HTM. Selain itu, tempat parkir yang hanya berada di depan museum tidak dipungut biaya untuk kendaraan apapun, baik sepeda, motor, atau mobil.

Nilai Penting
Nilai - nilai penting yang bisa diperoleh ketika berkunjung ke Museum UGM adalah bertambahnya wawasan pengunjung yang berkaitan dengan sejarah Indonesia. UGM pun mendirikan sebuah museum untuk melestarikan benda-benda peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu perjuangan pendirian UGM.  Barang-barang bersejarah yang ada di museum ini, antara lain mengenai peninggalan dan penemuan dari tokoh-tokoh pendiri UGM. Pada masa awal didirikannya, antusiasme masyarakat untuk mengunjungi Museum UGM cukup tinggi. Pengunjung museum pun beragam, seperti pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum hingga pengunjung dari luar negeri. Tanggapan para pengunjung mengenai museum ini sangat baik. Mereka merasa bangga, kagum, dan teredukasi dengan adanya museum ini. Museum UGM akhirnya menjadi icon baru sebagai media pembelajaran, penelitian, dan memperkuat jati diri UGM.

Catatan Kritis
Nampaknya museum ini mulai sepi pengunjung. Padahal Museum UGM  menyediakan fasilitas yang cukup lengkap. Museum ini dibuka untuk umum setiap hari dari pukul 08:00-15:00 WIB. Saat ini masih sedikit mahasiswa UGM yang mengenal museum kampusnya. Bahkan beberapa dari mereka tidak mengetahui keberadaan museum tersebut. Sebuah kenyataan yang miris saat mahasiswa tidak mengetahui di mana tempat yang menyimpan berbagai sejarah berdirinya UGM, kampus mereka sendiri. Padahal ada banyak cara agar mahasiswa lebih mengenal museumnya. Contohnya, saat Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB). Mahasiswa baru dapat diajak ke museum tersebut. Harapannya Museum UGM semakin berkembang dengan lebih meningkatkan perhatian beberapa pihak-pihak tertentu terhadap museum ini. Sebagai seorang mahasiswa tentu mempunyai banyak ide, mereka bisa mengajukan berbagai ide supaya Museum UGM bisa menarik pengunjung lebih banyak.


Sumber:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WATAK TOKOH WAYANG YANG MIRIP DENGAN SAYA

MUSEUM SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX

MAKAM NYI AGENG SERANG