GOA KISKENDO
Goa
Kiskendo adalah goa alam di Pegunungan Menoreh yang terletak 1.200 meter di
atas permukaan laut, Goa Kiskendo terletak di Dusun Sukamaya, Desa Jatimulyo,
Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta atau sekitar 21 km dari
Kota Wates. Tempat ini paling mudah ditempuh melalui Jalan Godean menuju
barat ke arah Pegunungan Menoreh mengambil jalur yang menuju Purworejo. Posisi
goa berada di kiri/selatan jalan jalur Godean-Menoreh-Kaligesing-Purworejo.
Area Goa Kiskendo ini dijaga oleh beberapa orang dan ada juru kuncinya yang
akan menemani masuk jika ada pengunjung.
Akses
menuju Goa Kiskendo sampai saat ini belum ada angkutan umum jika menuju ke
sana. Jadi bagi wisatawan diharapkan menggunakan kendaraan pribadi. Bagi
wisatawan dari kota Yogyakarta dapat menempuh perjalanan melewati Jalan Godean,
setelah sampai di Pasar Godean lurus (ke arah barat hingga jalan mulai menanjak
dan berkelok-kelok). Setelah sampai di perbukitan menoreh akan banyak papan penunjuk
arah menuju Goa Kiskendo.
Goa
Kiskendo merupakan salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Kulon Progo.
Hijaunya lingkungan sekitar, sejuknya udara, dan bersihnya lokasi wisata Goa Kiskendo
menjadi daya tarik tambahan. Untuk masuk ke dalam goa kita tidak perlu merogoh
kocek dalam-dalam, cukup dengan Rp 3.000,00 sebagai biaya retribusi dan
setelah itu kita dapat menikmati keindahan Goa Kiskendo. Selain belajar sejarah
dan menikmati keindahan Goa Kiskendo para pengunjung dapat menikmati makanan
khas Kulon Progo berupa geblek, tempe benguk dan juga dawet sambel. Makanan-makanan
khas tersebut dijual dengan harga terjangkau Rp 500,00 – 2.500,00 kita bisa
menikmati makanan tersebut.
Banyak
mitos yang berkembang di sekitar Goa Kiskendo. Mitos bahwa goa ini dahulunya
adalah kerajaan yang dipimpin oleh rajanya yang bernama Mahesosuro dan
Lembusuro yang menurut legenda manusia berkepala kerbau dan sapi. Dalam kisah
pewayangan, di tempat ini terjadi pertempuran antara Subali Sugriwa dengan
Mahesasura dan Patih Lembusura yang menghuni goa ini.
Goa
Kiskendo memang terkenal dengan legenda Sugriwo Subali, salah satu kisah dalam
epos Ramayana. Kisah yang terlukis dalam relief Goa Kiskendo kini diangkat
dalam sendra tari Sugriwo dan Subali. Sendra tari ini digagas oleh Pemerintah
Kabupaten Kulon Progo bekerja sama dengan LPM Institut Seni Indonesia
Yogyakarta dan masyarakat Desa Jatimulyo Girimulyo mengadakan pentas sendratari
kolosal Sugriwo Subali di Goa Kiskendo. Pentas yang dilakukan rutin ini bertujuan menarik
minat wisatawan sekaligus melanjutkan tradisi dari Perbukitan
Menoreh. Bagi wisatawan yang ingin menikmati pertunjukkan sendra tari
Sugriwo dan Subali dapat datang ke Goa Kiskendo pada minggu ke tiga setiap
bulan.
Selain
sejarah tentang Sugriwo dan Subali Goa Kiskendo juga menyimpan
sejarah mengenai perang Diponegoro atau yang dikenal dengan perang babat tanah
jawa. Menurut sejarah goa ini merupakan salah satu tempat
persembunyian Pangeran Diponegoro saat bergerilya melawan pasukan Belanda.
Setelah Tegalrejo dikuasai oleh Belanda Pangeran Diponegoro beserta keluarganya
melakukan gerilya dari Tegalrejo sampai ke Desa Dekso, Kulon Progo.
Di
Kabupaten Kulon Progo Pangeran Diponegoro memilih bermarkas di Goa Kiskendo.
Karena goa ini sangat strategis sebagai markas gerilya. Karena lokasi ini belum
diketahui oleh pasukan militer Belanda. Sementara di lokasi ini pula terdapat
benteng pertahanan Belanda. Pada tanggal 28 Desember 1828 pasukan Diponegoro
berhasil meruntuhkan benteng pertahanan Belanda yang berada di Desa
Nanggulan. Pada
tahun 1830 Goa Kiskendo ditinggalkan oleh Pangeran Diponegoro dan digunakan
oleh salah satu pengikut setia Pangeran Diponegoro untuk menglabui
pasukan Belanda yang pada akhirnya pada 1831 panglima Pangeran Diponegoro tersebut
ditangkap oleh pasukan Belanda karena pasukan Belanda mengira bahwa panglima
tersebut adalah Pangeran Diponegoro.
Untuk
wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini berwisatalah secara bijak. Lindungi
dan jaga situs Goa Kiskendo sebagai warisan sejarah. Karena bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya. Jaga kebersihan dan
keasriannya. Jangan sampai situs ini rusak oleh tangan-tangan jahil yang
membuat coretan di beberapa bagian dinding goa yang dapat merusak keindahan
alami goa. Bermainlah ke Goa Kiskendo dan nikmati keasrian dan suasana yang
alami dan jangan lupa buanglah sampah pada tempat sampah.
Sumber:
http://meiratnasari.blogspot.co.id/2015/12/wisata-sejarah-goa-kiskendo.html
Komentar
Posting Komentar