COMMUNITY BASED ON TOURISM
RESUME 2
COMMUNITY BASED ON
TOURISM
Perubahan sosial
membawa dampak yang nyata yang bisa dirasakan di dalam berbagai lapisan
masyarakat. Hal ini diperjelas lagi dengan adanya arus globalisasi. Lapisan
masyarakat contohnya di dalam masyarakat pedesaan tentunya tidak bisa hidup di
dalam isolasi. Pengaruh globalisasi membuat pergeseran terhadap sistem nilai
sosial dan budaya. Adapun basis penting yang perlu diterapkan adalah pemahaman
antarlapisan masyarakat seperti orang perkotaan yang mempunyai hubungan dengan masyarakat
pedesaan untuk merancang dan menerapkan strategi keberlanjutan.
Muncul sebuah tipe
pariwisata yaitu Community Based Tourism
atau yang disingkat CBT. CBT memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari mass tourism dan bukan merupakan bisnis
pariwisata yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan maksimal bagi investor.
Pariwisata berbasis CBT diharuskan sepenuhnya mengerti terhadap gagasan,
prinsip yang mendasari dari komponen yang melatarbelakangi adanya CBT.
Namun, CBT jauh dari
kata sempurna untuk bisa dikatakan sebagai sebuah solusi untuk mengatasi masalah
yang ada dalam masyarakat. Masyarakat yang sesuai untuk pengembangan CBT
benar-benar perlu dipilih dengan hati-hati agar mampu memiliki persiapan
sebelum menjalankannya. Masyarakat diharapkan bisa memiliki kekuatan mengubah
atau menghentikan CBT jika hal ini berkembang melebihi kapasitas manajemen masyarakat.
Beberapa elemen dari
CBT:
1.
Natural and Cultural Resources
2.
Community Organizations
3.
Management
4.
Learning
Selain itu, CBT juga mempunyai jenis-jenis
lain yang karakteristiknya hampir mirip, yaitu ecotourism (ekowisata) dan short
visits (kunjungan singkat). Pada dasarnya pariwisata dapat menjadi
pendorong yang kuat untuk mengembangkan masyarakat. CBT bisa menjadi alat untuk
mengurangi dampak negatif dari pariwisata terhadap masyarakat serta memberikan
manfaat kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa merasa diuntungkan.
Sumber : CBT Handbook by Potjana Suansri
Komentar
Posting Komentar